Blogroll

PAPER NARSISME

Monday 8 June 2015


PAPER
"NARSISME"
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Kepribadian



Oleh:
Khairatul Husnaini
Linda Eviani
Melga Yulia Sastra
M. Hendi Setiadi
M. Miftahul Ihsan

KONSENTRASI MANAJEMEN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
PROGRAM STUDI MANAJEMEN ADMINISTRASI
AKADEMI MANAJEMEN ADMINISTRASI YOGYAKARTA
2013




BAB I
PENDAHULUAN

            Kalangan ABG saat ini sudah biasa jika memiliki sebuah ponsel berkamera. Entah karena apa, aktifitas memotret diri sendiri begitu merata di seluruh penjuru dunia, khususnya Indonesia. Coba anda tengok ke situs sosial seperti Facebook yang memungkinkan anda menyimpan beberapa album foto. Dan fenomena yang terjadi adalah, hampir 70 persen isi dari album foto yang dimiliki adalah foto diri sendiri. Kebanyakan remaja malah dengan konsisten memotret bagian wajah mereka, dengan pose yang sama berkali-kali. Fenomena ini menumbuhkan dan mempopulerkan kata NARSIS untuk merujuk pada seseorang yang begitu senang memotret dirinya sendiri. Bahkan, perilaku narsis ini mulai menulari para orang dewasa, yang mulai suka mengabadikan momen-momen pribadinya melalui kamera ponsel.

BAB II
PERUMUSAN MASALAH

1.      Apakah asal usul Narsisme ?
2.      Apakah definisi dari Narsisme ?
3.      Bagaimanakah dampak dari Narsisme ?


BAB III 
DATA

Sebenarnya, narsisme, yang istilah ilmiahnya Narcissistic Personality Disorder (NPD), merupakan gangguan psikologis. Keadaan ketika seseorang memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi untuk kepentingan pribadinya dan rasa ingin selalu dikagumi, diikuti sikap emosional, suka berpura-pura, suka mendramatisasi sesuatu, dan antisosial karena menganggap diri lebih dari orang lain. Sikap percaya diri yang kelewat tinggi sebenarnya digunakan penderita untuk menutupi harga dirinya yang sangat rapuh dan sensitif. Namun, seiring waktu, narsis mengalami pergeseran makna dan biasa digunakan untuk mewakili perilaku seseorang, seperti terlalu eksis dan percaya diri.
Psikolog Retno Pudjiati mengungkapkan narsisme sebagai perasaan cinta diri sendiri yang berlebihan. Di depan umum mereka cenderung tidak percaya diri, tapi di lain sisi suka menunjukkan fotonya di depan umum, bahkan menampilkan kemolekan tubuhnya.  Retno menambahkan, narsis punya sisi negatif dan positif, "Semua tergantung masing-masing orang memberikan pengertian. Saya rasa narsis diperlukan saat kita membutuhkan rasa cinta terhadap diri sendiri. Dengan demikian jadi sebuah semangat," ujarnya sambil mengingatkan sebaiknya sikap narsis pada porsinya, jangan berlebihan atau over.
Tapi, kalau semakin banyak orang narsis, makin banyak pula teknologi yang dibuat untuk menunjang kenarsisan mereka, tak sedikit produk teknologi dibuat dengan kamera dan perangkat lain yang memudahkan penggunanya meng-upload foto atau update status dan tweet di social media. Tak hanya itu, provider juga berebut mengeluarkan produk paket termurah versi masing-masing untuk menunjang pengguna berakrab ria dengan social media dan mengembangkan “bakat” narsis mereka.


BAB IV
PEMBAHASAN

Narsisisme (dari bahasa Inggris) atau narsisme (dari bahasa Belanda) adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan. Orang yang mengalami gejala ini disebut narsisis (narcissist). Istilah ini pertama kali digunakan Dalam buku Sigmund Freud On Narcissism: An Introduction(1914). Narsisme ada dalam diri setiap manusia sejak mereka lahir. Tetapi apabila narsisme sudah berlebihan bisa berbahaya karena pengidap narsisme akan merasa dirinya yang paling hebat dan menganggap rendah orang lain. Narsisme hampir senada dengan sifat sombong. Kata narsis diadaptasi dari mitologi Yunani tentang seorang dewa yang bernama Narcissus. Narcissus diceritakan sebagai seorang dewa yang memiliki wajah tampan. Dia adalah anak dari dewa sungai, Cephissus. Ibunya adalah seorang bidadari bernama Liriope. Ketika Narcissus masih kecil, seorang peramal (Tiresias) berkata kepada kedua orang tuanya bahwa anak mereka akan berumur panjang apabila tidak melihat dirinya sendiri. Akibat ketampanannya banyak yang jatuh cinta kepada Narcissus. Salah satunya bidadari bernama Echo yang jatuh cinta kepadanya.

Namun, tidak seorang pun yang dibalas cintanya oleh Narcissus. Demikian pula 
Echo. Echo hidup dalam kesendirian dan kesedihannya. Dewi Nemmesis mendengar doa Echo yang cintanya ditolak tersebut. Nemessis mengutuk Narcissus supaya jatuh cinta kepada bayangannya sendiri. Kutukan tersebut menjadi kenyataan ketika Narcissus melihat bayangan dirinya di sebuah kolam. Dia tak henti-hentinya mengagumi sosok yang terlihat dari pantulan air di kolam itu. Sampai matinya dia terus memandangi bayangan dirinya tersebut.
Sifat narsisisme ada dalam setiap manusia sejak lahir, bahkan Andrew Morrison berpendapat bahwa dimilikinya sifat narsisisme dalam jumlah yang cukup akan membuat seseorang memiliki persepsi yang seimbang antara kebutuhannya dalam hubungannya dengan orang lain. Narsisisme memiliki sebuah peranan yang sehat dalam artian membiasakan seseorang untuk berhenti bergantung pada standar dan prestasi orang lain demi membuat dirinya bahagia. Namun apabila jumlahnya berlebihan, dapat menjadi suatu kelainan kepribadian yang bersifat patologis. Kelainan kepribadian atau bisa disebut juga penyimpangan kepribadian merupakan istilah umum untuk jenis penyakit mental seseorang, dimana pada kondisi tersebut cara berpikir, cara memahami situasi dan kemampuan berhubungan dengan orang lain tidak berfungsi normal. Kondisi itu membuat seseorang memiliki sifat yang menyebabkannya merasa dan berperilaku dengan cara-cara yang menyedihkan, membatasi kemampuannya untuk dapat berperan dalam suatu hubungan. Seseorang yang narsis biasanya memiliki rasa percaya diri yang sangat kuat, namun apabila narsisme yang dimilikinya sudah mengarah pada kelainan yang bersifat patologis, maka rasa percaya diri yang kuat tersebut dapat digolongkan sebagai bentuk rasa percaya diri yang tidak sehat, karena hanya memandang dirinya lah yang paling hebat dari orang lain tanpa bisa menghargai orang lain.  Jika difikirkan secara logis orang yang narsis yang terus menerus akan meremehkan orang lain , karena mereka menganggap dirinya paling hebat.
Menurut KBBI, narsisme sendiri merupakan hal atau keadaan mencintai diri sendiri secara berlebihan, serta hal atau keadaan yang memiliki kecenderungan keinginan seksual dengan diri sendiri.

BAB V
KESIMPULAN
Bawaan Sejak Lahir
Sifat narsis ini adalah bawaan sejak lahir. Yang bisa ketahui tanda-tandanya dari bayi yang cuek.

Narsis Memotivasi Diri
Perasaan narsis yang tidak berlebihan akan bisa menimbulkan ego yang cukup untuk membangun semangat diri. Pada tahap ini seseorang yang narsis akan tidak peduli terhadap prestasi tinggi orang lain mereka akan berkata “orang lain saja bisa kenapa kita tidak?”

Membangun Rasa Percaya Diri
Sifat narsis bisa membangun rasa percaya diri ini terbukti ketika banyak orang mengagumi dirinya di cermin maka mereka akan percaya atas kemampuan dirinya sendiri tidak memandang orang lain.

Narsis Yang Berlebihan
Seperti yang dikatakan di atas, sifat narsis bisa membangun ego positif dan rasa percaya diri namun narsisme yang berlebihan akan mengakibatkan seseorang egois.

Meremehkan Kemampuan Orang
Jika difikirkan secara logis orang yang narsis yang terus menerus akan meremehkan orang lain , karena mereka menganggap dirinya paling hebat.

No comments:

Post a Comment

blibli

komputer
 

blibli

perawatan tubuh

Statistik

blibli

xiaomi

blibli

handphone-tablet